14 January, 2015

Jenis-Jenis Lensa DSLR

                                                                                                            1.       Lensa Wide Angle

Karakter lensa ini adalah membuat subjek seolah-olah memiliki ukuran lebih lebar dar ukuran se benarnya. Misalnya jika digunakan untuk memotret sekelompok orang dalam ruangan yang sempit, maka foto yang dihasilkan seolah-olah orang-orang tersebut sedang berada pada ruangan yang lebih luas. Lensa jeni ini biasa memilki ukuran lensa yang beragam mulai dari 17mm,24mm,28mm, hingga 35mm.


2.       Lensa Tele

Berbeda dengan lensa wide angle, lensa tele digunakan untuk memperbesar objek yang jauh. Jika lensa wide angle digunakan untuk memperluas sudut pandang, maka lensa tele digunakan untuk mempersempit sudut pandang. Lensa tele umumnya digunakan untuk foto landscape. Lensa yang memiliki ukuran 70mm keatas adalah termasuk jenis lensa tele.

      3.       Lensa Zoom

Lensa zoom adalah gabungan dari lensa kit, lensa tele serta lensa wide angle. Lensa ini mempunyai fungsi yang fleksibel karna focal lengthnya bisa disesuaikan sesuai dengan kebutuhan. Lensa yang memiliki ukuran 18mm-200mm merupakan kategori lensa zoom. Lensa jenis ini juga sangat cocok untuk fotografer yang tidak ingin repot-repot membawa terlalu banyak lensa dalam membidik objek foto yang berbeda-beda.

           4.       Lensa Fixed Frame

Lensa jenis ini hanya memiliki satu ukuran focal length. Misalnya 35mm, 50mm, 100mm dll. Jadi fungsi lensa memang sangat spesifik untuk satu tujuan tertentu saja. Kelebihannya, jenis lensa ini sangat ringan sehingga mudah untuk dibawa kemana-mana. Biasanya, lensa jenis ini memiliki bukaan diafragma yang cukup lebar. Misalnya misal f/1,4 dan f/1. Keunggulan lain dari lensa ini adalah mampu menghasilkan gambar yang lebih tajam dan efek blur.

                                                                5.       Lensa Makro

Lensa makro digunakan untuk memotret objek dari jarak yang sangat dekat. Objek yang dibidik bisasanya adalah benda atau binatang yang memiliki ukuran mini seperti serangga atau putik bunga. Lensa makro sendiri juga dibagi menjadi beberapa jenis menurut ukurannya. Antara lain:

·        
           6.       Lensa Fish Eye

Lensa fish eye adalah lensa wide angle dengan lebar sudut pandang yang ekstri. Gambar yang dihasilkan dari lensa fish eye mengalami distorsi ekstrim hingga menjadi cembung (oval). Memotret menggunakan lensa jenis ini tidak diperlakukan pengaturan fokus yang terlalu detail.


 www.ininyata.com

Jenis-Jenis Kamera



            1.       Kamera Compact

Kamera jenis ini mayoritas memiliki ukuran yang  mungil agar dapat dikantongi dan dibawa kemana-mana tanpa harus merepotkan penggunanya. Sayangnya, karena memang dibuat untuk pemula, maka pengguna kamera poket hanya dapat melakukan Point and Shoot atau dapat dikatakan mayoritas sudah diatur dalam mode auto saja tanpa dapat berkreadi lebih tinggi lagi.

          2.       Kamera Prosumer

Kamera Prosumer atau yang biasa disebut dengan kamera compact enthusiast ini rata-rata sudah mengadopsi teknologi yang mendekati apa yang digunakan oleh kamera-kamera DSLR pada umumnya, hanya saja dalam bentuk mungil. Kamera prosumer telah dilengkapi dengan settingan manual dan auto. Sensor optik lensanya juga sangat berkualitas. Walaupun dalam keadaan tempat yang rendah pencahayaan, foto yang dihasilkan tetap dalam kondisi yang bagus.


3.       Kamera Superzoom Bridge (DZLR)

Dari segi bentuk, desain dan modelnya, DZLR ini sudah hampir mirip dengan kamera-kamera SLR atau DSLR pada umumnya. Sensor optik yang digunakan oleh kamera-kamera superzoom ini setingkat sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan prosumer. Lensa kameranya juga dapat melakukan zoom sampai jarak yang jauh. Lensa kamera satu ini tidak dapat diganti-ganti karena sudah menyatu dengan body kamera.

4.       Kamera DSLR

Kamera DSLR atau Digital Single Lens Reflex Consumer ini merupakan kamera yang sangat populer dan laris manis di pasaran beberapa tahun belakangan ini. Perusahaan pembuat kamera jenis ini sudah melengkapinya dengan berbagai fasilitas mulai dari pengaturan auto atau juga manual sampai dengan fitur layar LCD di bagian belakangnya yang beberapa merk dapat diputar-putar untuk mencari viewfinder dan juga telah mengadopsi teknologi touchscreen.

5.       Kamera hybrid atau mirrorless

Kamera mirrorless dapat dikatakan juga sebagai gabungan antara DSLR consumer,DZLR dan prosumer. Dikatakan begitu karena body utamanya relatif kecil dan compact sehingga dapat dimasukkan ke dalam tempat apapun dengan leluasa, serta lensa kameranya dapat diganti-ganti atau dilepas. Kualitas gambar yang dihasilkan oleh sensor optik lensanya setara dengan kamera DSLR.

 
Free Joomla TemplatesFree Blogger TemplatesFree Website TemplatesFreethemes4all.comFree CSS TemplatesFree Wordpress ThemesFree Wordpress Themes TemplatesFree CSS Templates dreamweaverSEO Design