31 October, 2015

Galery of Mount Papandayan




'I'm the Winner (Bang Pei)
Dapet salem dari cewe ini nih bro (Elisa)
Duo Cinaa minta dipoto ceunah (Hendry n Bang Pei)
On track turun gunung

Hutan mati yang ga akan pernah mati menjadi daya tarik
 
Yang empunya blog ngagaya dulu
At Camp David persiapan tracking

Mengejar "bintang" jatuh

Y
Melompat lebih tinggi.. Bebaskan ekspresimu kawan..

Wanita juga bisa ngegunung

25 October, 2015

Trip To Papandayan




Pemandangan awal2 tracking
Untuk kali ketiga, setelah Prau dan Lawu, gue mencoba naik gunung kembali.. Kali ini gue mencoba trek yang kata orang memiliki tingkat kesulitan yang relatif lebih ringan yaitu Gunung Papandayan. Gue berangkat tanggal 19-20 September 2015. Gunung Papandayan terletak di Provinsi Jawa Barat,tepatnya di Kabupaten Garut, Kecamatan Cisurupan dengan memiliki ketinggian 2.665 Mdpl.


Kali ini gue ikut bersama Open Trip Jakarta Traveler. Jakarta traveler merupakan kumpulan sebuah komunitas dimana mereka memiliki kesamaan hobi, yaitu traveling. Open trip Gunung Papandayan merupakan open trip pertama mereka, dimana didalamnya terdapat kurang lebih 40-50 orang yang ikut termasuk gue sendiri.

Menuju Kawah Papandayan
Gue berangkat dengan teman-teman dari Bogor berjumlah 4 orang (termasuk gue). Teman-teman seperjuangan gue adalah Pei (Yang selalu together naik dari Prau dan Lawu), Hendry (Temennya Pei), dan Elisa(Temen Gue). Hendry dan Elisa adalah orang baru yang baru pertama kali naik gunung. Gunung Papandayan memang merupakan gunung yang recomended bagi kalangan pemula.
Perjalanan dimulai dengan Meeting Point di daerah Slipi sekitar Pk 21.00. Namun, ya namanya juga Indonesia, dengan budaya ngaretnya, jadi ya baru berangkat sekitar Pk 23.00. Perjalanan kurang lebih sekitar 8 jam, akhirnya sampai di Camp David yang merupakan awal sebuah perjuangan mendaki gunung. Sekitar 1 jam waktu untuk repacking dan segala macam kita pun siap untuk tracking. Plan kita adalah camp di Pondok Salada.

Perjalanan kitapun begitu santai. Dengan banyaknya pemula disini yang baru pertama kali naik gunung, perjalanan kita kebanyakan istirahatnya. Namanya juga naik gunung, jadi kita harus sama-sama menuju tujuan yang sama. Mayoritas treknyapun landai meskipun ada pula yang naik. Dengan kebanyakan istirahat, kamipun bisa mencapai Pondok Salada dengan waktu sekitar 4 jam lebih. Sesampai disana, kita pun mendirikan tenda, dan mempersiapkan makan siang. Setelah semuanya selesai, tidur sebentar sebelum sore kita lanjut ke Hutan Mati.
Kawah Papandayan

Perjalanan ke Hutan Matipun landai, tidak terlalu capek. Apalagi sore hari yang matahari tidak percis diatas kita. Hutan Mati memang memiliki magnet tersendiri disini. Gue cukup menikmati disini dan mengcapture beberapa foto. Disini bersama 3 orang temen gue, kita narsis2an dengan gear Camera punya gue seperti biasa. Cukup banyak foto yang terambil disini. Waktu tidak terasa sudah sore, namun spot sunset tidak didapat disini sehingga ada yang kurang dari perjalanan naik gunung kali ini.

Camp di Pondok Salada
Sesampai balik dari Hutan Mati, kami kembali ke camp. Disana gue ganti baju,celana,dll untuk ngecamp. Diusahakan perlengkapan untuk ngecamp adalah baru yang tidak kita pakai saat tracking. Saat malam, panitia membuat Api Unggun dan membuat acara ramah tamah dan perkenalan. Disaat itu juga merupakan kesempatan buat panita Jakarta Traveler menjelaskan tentang “Apa sih Jakarta Traveler itu”. Dari sekian banyak yang dijelaskan, gue bisa menarik kesimpulan kalau Komunitas ini memiliki visi dan misi yang terstruktur dengan baik. Berbeda dengan komunitas dan open trip yang lain, yang sangat mementingkan kebutuhan ekonomi, disini yang bisa gue ambil adalah kebersamaannya. Diluar ini mereka memiliki kebersamaan yang tidak hanya dalam dunia traveling saja, melainkan bisa didunia musik,olahraga,dsb. Merekapun (Panitia) mengajak kita untuk ikut andil dalam mengembangkan komunitas ini.
Hutan Mati

Waktu tidur disini cukup baik dibandingkan dengan naik 2 gunung terdahulu. Dinginnya pun masih dibawah 2 gunung tersebut. Besok paginya, dikarenakan spot Sunrise tidak boleh dilewati karena masih adanya kebakaran, kamipun berangkat dari Camp agak siangan. Tempat yang kita tuju disana adalah Hutan Mati lalu naik ke Tegal Alun. Perjalanan ke Hutan Mati seperti kemarin, sama landainya. Namun, setelah itu gue agak kaget sama treknya. Trek naik menuju tegal alun itu cukup curam dengan membentuk sudut 45 derajat. Gue yg cowo aja agak ribet, gimana yg cewe yang baru pertama naik gunung. Disini gue bawa kamera + tripod, jadi makin ngeribetin aja dah. Yang cewe karena agak ribet buat naiknya, jadi yang cowo yang diatas ngasih tali ke bawah, sehingga yang cowo menarik yang dibawahnya (cewe).

Tegal Alun (Sebagian Terbakar)
Sesampainya di atas gue masih tracking lg menuju Tegal Alun. Namun dipersimpangan jalan kita salah ambil jalan. Alhasil kita nyasar, meskipun kita pun menemukan Tegal Alun Kw1 dengan banyaknya edelweis juga.

Setelah itu,kami melanjutkan jalan menuju Tegal Alun ORI dan menemukan lahan yang jauh lebih luas. Disanapun kita bisa menemukan sebagian dari Tegal Alun yang sudah terbakar. Tempat yang sudah terbakar ini masih agak jauh dari kita awal pertama kali sampai, jadi tidak akan ada masalah.

Setelah puas poto-poto di Tegal Alun, kami kembali ke camp dengan melewati trek Hutan Mati. Pas turun kita melewati trek yang berbeda dengan saat awal naik ksini. Trek yang lebih landai, tidak securam 45 derajat seperti pada saat naik.

Sesampai di Camp agak siang, setelah itu kita beres-beres, mandi,repacking,dsb. Perjalanan turunpun setengah waktu lebih cepat saat naik dengan memakan waktu hanya 2 jam. Dan pada akhirnya sampai kembali di Camp David sekitar Pk 15.30. Sesampainya di Camp David, beres-beres dan akhirnya pulang kembali ke Jakarta. Perjalanan sampai di Jakarta sekitar Pk 23.00 dan kami turun di UKI dan melanjutkan kembali menuju Bogor dengan menggunakan Taxi. Sampai di Bogor sekitar jam 1 pagi dan 4 jam kemudian sudah harus siap-siap bekerja seperti biasa.

Liburan, petualangan yang singkat tapi cukup untuk menuntaskan rindu dengan pemandangan gunung yang memang lain daripada yang lain.
 
Free Joomla TemplatesFree Blogger TemplatesFree Website TemplatesFreethemes4all.comFree CSS TemplatesFree Wordpress ThemesFree Wordpress Themes TemplatesFree CSS Templates dreamweaverSEO Design