Untuk pertama kalinya ditaun 2015 ini akhirnya gue bisa ngetrip lagi.. Kali ini gue ngetrip bareng temen-temen accounting berjumlah 15 orang.. Personilnya itu Gue,Eby,Ridwan,Joko,Mas Andre,Mas Aby, Reza, Jumran, Andry, Mba Nunung, Faisal, Mas Yus, Mba Citra, Echa, dan Mba Christy, dan Putri. Mas Abud, Nisa, dan Dinda tadinya mau ikut cuma karena alasan masing-masing makanya mereka ga jadi ikut
Kolam Renang 1.200 Mdpl |
Kita mulai pergi hari Jumat 13 Maret 2015, pemberangkatan kereta jam 4 sore. Jadinya kita mesti cuti setengah hari dan langsung berangkat ke Stasiun Senen. Kita berangkat naik Kereta Api Brantas. Kereta ini masuk kategori kereta ekonomi. Meskipun begitu gue ngerasa cukup nyaman disini. AC nya untuk 1 gerbong cukup banyak (Sekitar 5 AC). Jadi meskipun ekonomi, ga akan terasa kepanasan.
Umbul Sidomukti |
Sampai di Semarang Poncol jam 11 malam, dan kita langsung dijemput oleh mobil-mobil sewaan kita yang berjumlah 3 mobil. Kita semua bergegas ke tempat penginapan, bersih-bersih dan mencari makan malam di sekitar Simpang Lima Semarang. Disini makanannya cukup bervariasi dan recomended karena harganya yang murah. Buat nongkrong-nongkrong juga okeh disini.
Keesokan harinya kita mulai berpetualang ke beberapa destinasi tujuan kita. Destinasi awal adalah Umbul Sidomukti. Umbul Sidomukti merupakan salah satu Wisata Alam Pegunungan di Semarang, berada di Desa Sidomukti Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang. Kawasan wisata ini didukung fasilitas & servis seperti Outbond Training, Adrenalin Games, Taman Renang Alam, Camping Ground, Pondok Wisata, Pondok Lesehan, serta Meeting Room. Kawasan ini berada di ketinggian 1.200 Mdpl. Jadi bisa dibayangkan cuacanya kan?? Waktu yang ditempuh ketempat ini yaitu 3-4 jam. Mungkin kalo diperkirakan adalah waktu dari Jakarta menuju Puncak Bogor.
Salah 1 wahana Umbul Sidomukti |
Balik dari Umbul Sidomukti, kita semua balk ke Kota. Di kota kita terlebih dahulu makan Mie Kopyok Pak Dhuwur yang katanya cukup terkenal di kota Semarang. Mie Kopyok berisi potongan lontong, mie dan tauge yang dicelup air panas mendidih. Setelah itu kami membeli oleh-oleh. Makanan khas Semarang itu ada Lumpia, Moci, Bandeng, dll. Ada 1 tempat yang cukup terkenal di Semarang yaitu Bandeng Juwana Elrina. Disini memang terkenal dengan Bandeng Duri Lunaknya, namun disini ada berbagai macam Bandeng seperti Otak-Otak Bandeng, Bandeng Asap dan juga makanan khas yang lainnya seperti Mochi, Lumpia. Saat weekend cukup ramai disana, namun untuk parkir agak terbatas, sehingga kami harus mencari parkiran di tempat lain.
Masjid Agung Semarang. |
Destinasi selanjutnya yaitu Masjid Agung Semarang. Masjid ini berdiri di atas lahan 10 ha dan baru diresmikan oleh Presiden SBY di tahun 2006. Masjid ini dirancang dalam gaya arsitektural campuran Jawa,Islam dan Romawi. Di dekat Masjid ini ada Menara Al Husna. Di lantai tertingginya, kamu bisa melihat view Kota Semarang layaknya melihat view Kota Jakarta dari Monas.
Lawang Sewu |
Lawang Sewu (Seribu Pintu) sebenarnya kenyataannya pintu tidak men
capai seribu. Sama seperti Pulau Seribu yang memang Pulaunya kurang dari seribu. Namun masyarakat sering menganggap jendela yang tinggi dan lebar itu sebagai Pintu. Lawang Sewu didirikan pada awalnya pada zaman Belanda. Didirikan sebagai Kantor Administratif Kereta Api yang merupakan cikal bakal Kereta Api di Indonesia. Kemudia pada zaman Jepang, dipakai sebagai Markas Jepang saat pertempuran 5 hari di Semarang (14-19 Oktober 1945).
Salah 1 lorong Lawang Sewu |
Kita akhirnya pulang naik kereta Kertajaya pemberangkatan jam 1 pagi dan sampai di Stasiun Pasar Senen sekitar jam 8 pagi. Tidak banyak yang kita explore dari Kota Semarang karena trip ini hanya berjalan 1 hari. Namun begitu sudah cukup bagi kita untuk setidaknya tahu bagaimana suasana kota Semarang dengan berbagai macam ciri khasnya.
0 comments:
Post a Comment